NEW YORK - Harga minyak mentah dunia terus merangkak naik. Bahkan, secara kuartalan, si emas hitam ini mencatat angka kenaikan yang cukup siginifikan sebanyak USD15,5 per barel atau setara dengan Rp141.747 (Rp9.145 per USD).
Berdasarkan data perdagangan IntercontinentalExchange, harga minyak jenis Brent pada kuartal pertama tahun ini, meningkat tajam USD15,5 per barel atau 14,4 persen.
Sementara minyak untuk pengiriman Mei, pada penutupan perdagangan harian, per Jumat 30 Maret waktu setempat, tumbuh 49 sen dolar Amerika Serikat, atau 0,40 persen ke posisi USD122,88 per barel.
Pada papan perdagangan di New York Mercantile Exchange akhir pekan ini, harga minyak jenis US Crude untuk pengiriman Mei tumbuh 24 sen atau 0,23 persen ke posisi USD103,02 per barel.
Sementara pada hari itu minyak diperdagangkan di kisaran antara USD102,78 hingga USD104,15 per barel. Sementara secara kuartalan, minyak mentah tumbuh USD4,19, atau 4,2 persen.
Seperti dikutip Reuters, Sabtu (31/3/2012), naiknya harga minyak ini dipicu oleh faktor fundamental, yakni ketegangan di Iran. Pelaku pasar menjadi khawatirkan, situasi tersebut akan memengaruhi distribusi minyak dunia yang berujung terhadap terganggunya suplai dunia. (rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar