bintang

Jumat, 13 April 2012

Keraton Yogyakarta


Keraton Yogyakarta
Siti Hinggil
Replika Prajurit Keraton
Kembang yang berjumlah delapan
Keraton Yogyakarta sendiri dibangun oleh Pangeran Mangkubumi Sukowati pada tahun 1756 Masehi atau tahun Jawa 1682 yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I. Setelah melalui perjuangan panjang antara 1747-1755 yang berakhir dengan Perjanjian Gianti. Sebelumnya Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Sri Sultan Hamengku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdulrahman Sayidin Panotogomo Kalifatullah tinggal di Ketawang, Gamping, Sleman
Dari Ambar Ketawang Ngarso Dalem menentukan ibukota Kerajaan Mataram di Desa Pacetokan. Sebuah wilayah yang diapit dua sungai yaitu sungai Winongo dan Code. Lokasi ini berada dalam satu garis imajiner Laut Selatan, Krapyak, Kraton, dan Gunung Merapi.

Bangunan Keraton Yogyakarta sedikitnya terdiri tujuh bangsal. Masing-masing bangsal dibatasi dengan regol atau pintu masuk. Keenam regol adalah Regol Brojonolo, Sri Manganti, Danapratopo, Kemagangan, Gadungmlati, dan Kemandungan.
Kraton diapit dua alun-alun yaitu Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Masing-masing alun-alun berukuran kurang lebih 100x100 meter. Sedangkan secara keseluruhan Kraton Yogyakarta berdiri di atas tanah 1,5 km persegi.
Bangunan inti keraton dibentengi dengan tembok ganda setinggi 3,5 meter berbentuk bujur sangkar (1.000 x 1.000 meter). Sehingga untuk memasukinya harus melewati pintu gerbang yang disebut plengkung. Ada lima pintu gerbang yaitu Plengkung Tarunasura atau Plengkung Wijilan di sebelah Timur Laut kraton. Plengkung Jogosuro atau Plengkung Ngasem di sebelah Barat Daya. Plengkung Joyoboyo atau Plengkung Tamansari di sebelah Barat. Plengkung Nirboyo atau Plengkung Gading di sebelah Selatan. Plengkung Tambakboyo atau Plengkung Gondomanan di sebelah Timur.
Dalam benteng, khususnya yang berada di sebelah selatan dilengkapi jalan kecil yang berfungsi untuk mobilisasi prajurit dan persenjataan. Keempat sudut benteng dibuat bastion yang dilengkapi dengan lubang kecil yang berfungsi untuk mengintai musuh.

Penjaga benteng diserahkan pada prajurit kraton di antaranya, Prajurit Jogokaryo, Prajurit Mantrijero, dan Prajurit Bugis. Prajurit Jogokaryo mempunyai bendera Papasan dan tinggal di Kampung Jogokaryan. Prajurit Mantrijero dilengkapi dengan Bendera Kesatuan Purnomosidi dan tinggal di Kampung Mantrijeron. Prajurit Bugis yang berbendera Kesatuan Wulandari tinggal di Kampung Bugisan.
Masa pemerintahan Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono I (GRM Sujono) memerintah tahun 1755-1792. Sri Sultan Hamengku Buwono II (GRM Sundoro) memerintah tahun 1792-1812. Sri Sultan Hamengku Buwono III (GRM Surojo) memimpin tahun 1812-1814.
Sri Sultan Hamengku Buwono IV (GRM Ibnu Djarot) memerintah tahun 1814-1823. Sri Sultan Hamengku Buwono V (GRM Gathot Menol) memerintah tahun 1823-1855. Sri Sultan Hamengku Buwono VI (GRM Mustojo) memerintah tahun 1855-1877. Sri Sultan Hamengku Buwono VII (GRM Murtedjo) memerintah tahun 1877-1921.
Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (GRM Sudjadi) memerintah tahun 1921-1939. Sri Sultan Hamengku Buwono IX (GRM Dorojatun) memimpin tahun 1940-1988. Sri Sultan Hamengku Buwono X (GRM Hardjuno Darpito) memimpin tahun 1989 - sekarang.


Tempat pelantikan
Lampu unik
Replika Masjid Agung
Paseban Agung
Setiap lekukan mempunyai maknanya masing2
Paseban Agung
Berkeliling di Keraton pun sangat menyenangkan, karena setiap saat guide yang ramah siap menemani kita, menjelaskan setiap detail keraton. Dan yang terpenting adalah ”tarif guide adalah sukarela”, berapapun yang kita berikan akan diterima. Biasanya tarif nya berkisar antara 30 ribu sampai dengan 50 ribu rupiah. Semakin banyak orang yang di bawa sepatutnya uang yang kita berikan semakin banyak.
Museum Kereta
Koleksi kereta
Koleksi kereta
Replika kuda Sultan
Kereta Nyai Jimat
Penjualan souvenir
Relief sejarah Perjuangan Sultan
Dalam satu rangkaian kunjungan ke Keraton biasanya guide akan mengajak kita ke Museum Kereta yang terletak persis di sebelah Keraton. Namun kita mesti membayar lagi sebesar Rp 3.000,- per orang. Berbagai jenis kereta tunggangan Sultan dari seluruh periode Pemerintahan ada disini. Menurut cerita yang beredar kereta-kereta tersebut mempunyai sejarah sendiri-sendiri ” dan ada yang menjaga – tidak terlihat oleh mata biasa ” maka jagalah sopan santun ketika berada di dalam Museum Kereta. Selama niat kita baik pasti tidak akan terjadi apa-apa. Selamat berkunjung ke Keraton!

2 komentar:

  1. Jual Beli Online
    http://www.fjb.my.id/
    Jual Beli Online
    situ jual beli online fjb.my.id pasang iklan gratis

    Anekahosting.com web hosting murah terbaik di indonesia
    http://www.nasrul.web.id/2013/04/anekahosting-com-web-hosting-murah-terbaik-di-indonesia.html
    anekahosting.com web hosting murah terbaik di indonesia

    Andredrake.com blog Informasi terbaru dan tutorial gratis
    http://www.nasrul.web.id/2013/05/andredrake-com-blog-Informasi-terbaru-dan-tutorial-gratis.html
    Andredrake.com blog Informasi terbaru dan tutorial gratis

    Agen Bola Ligabet88 Promo Bonus 100% IBCBET SBOBET 368BET
    http://www.nasrul.web.id/2013/05/agen-bola-ligabet88-promo-bonus-100-ibcbet-sbobet-368bet.html
    Agen Bola Ligabet88 Promo Bonus 100% IBCBET SBOBET 368BET

    PKH Program Keluarga Harapan http://pkh.sragenkab.go.id/
    PKH Program Keluarga Harapan

    BalasHapus